Rakor Akselerasi Pembangunan di Jabar Bersama Mendagri, PAD Kota Bekasi Terbaik ke 4

Kota Bandung – SERUNTING Post

Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad bersama Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum dan Perekonomian, Inspektur Daerah, serta Kepala Bappelitbangda, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Akselerasi Indikator Stategis Pembagunan Jawa Barat yang berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung pada Jum’at (19/7).

Rakor tersebut dibuka oleh Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se- Jawa Barat.

Adapun pembahasan dalam rakor tersebut meliputi aspek-aspek penting dalam mendorong pembangunan di wilayah serta hal-hal yang menjadi evaluasi Kementerian Dalam Negeri untuk mengoptimalisasi langkah-langkah yang harus diterapkan agar pembangunan semakin pesat.

 

Aspek-aspek yang dibahas yakni mengenai optimalisasi dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemanfaatan serta pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja dan Belanja Daerah (APBD) yang baik, sektor Pelayanan Publik yang harus terus menerus dimaksimalkan, peningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, dan juga Penataan Ruang Kota yang bukan hanya sarana dan prasarannya yang lengkap dengan mengusung konsep modern, namun musti ditata sedemikian rupa agar masyarakat hidup dengan aman serta nyaman.

Ada hal yang patut dibanggakan bagi Pemerintah Kota Bekasi bahwa dalam rakor tersebut Menteri Tito menyampaikan sekaligus mengapresiasi bahwa PAD Kota Bekasi memiliki karakteristik fiskal yang kuat.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa Kota Bekasi mampu mengoptimalkan potensi daerahnya untuk meningkatkan pendapatan dan kemandirian finansialnya. Hal ini penting untuk mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Berdasarkan data terkini, realisasi belanja APBD untuk Provinsi Jawa Barat sampai dengan Juni menempati posisi ke-3 dengan 40,91%, maka dari itu saya mengingatkan agar terus mengefektifkan belanja daerah dengan efisiensi bahwa di akhir tahun, anggaran harus disisakan, kalau sampai akhir tahun digunakan 100%, maka daerah tidak memiliki cadangan untuk Januari awal tahun mendatang,” jelas Mendagri.

Atas pencapaian PAD Kota Bekasi yang masuk 4 besar Jawa Barat, Pj. Wali Kota Bekasi, Gani Muhamad menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan bukti komitmen dan kerja keras Pemerintah Kota Bekasi.

“Terima kasih atas kerja keras rekan-rekan semua dalam meningkatkan pendapatan dan kemandirian finansialnya. Tentunya hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan, mengoptimalisasi, serta memanfaatkannya untuk pembangunan wilayah serta kesejahteraan masyarak guna menjadikan Kota Bekasi yang lebih maju dan lebih baik,” tutup Gani Muhamad.